Pages

Jumat, 21 Februari 2014

Kisah Anak Di Negeri Hujan

Musim hujan sudah tiba. Langit jadi kelabu dan berawan. Tanah menjadi becek dan jalanan menjadi licin. Apa yang dilakukan anak-anak di negeri yang memiliki musim hujan?

1. Musim hujan berarti musim kebun sawit berbuah. Anak-anak di perkebunan sawit di Ghana, Afrika, melihat orang tua mereka yang sedang sibuk memanen buah sawit. Buah sawit dari kebun akan dikirim ke pabrik untuk di olah jadi minyak goreng dan sabun mandi. Dan anak-anak di kebun sawit harus berjalan dengan hati-hati, buah sawit yang jatuh dan pecah menyebabkan jalan jadi licin, mereka dapat terpeleset jika mereka tidak berhati-hati. Selain itu, duri buah sawit sangat besar dan berbahaya. Kulit yang tertusuk, duri sawit akan bengkak, dan terasa sakit.

2. Gelombang laut sangat tinggi dan berbahaya  ketika musim hujan tiba. Orang-orang yang tinggal di Kepulauan Maluku, Indonesia, jarang berlayar di musim hujan karena ombaknya besar. Seandainya mereka harus berlayar ke pulau lain, maka anak-anak dan orang tua harus membawa bekal jirigen untuk pelampung di saat bahaya. Mereka memeluk jirigen itu dengan cemas. Berharap agar kapal tidak terguling terbawa ombak ganas.

3. Di Australia, ada daerah yang punya musim hujan. Di daerah ini ada pohon gendut bernama pohon baobab. Saat musim kemarau, pohon baobab meranggas. Begitu hujan turun, maka pohon baobab bersemi, berbunga, dan berbuah. Biji buah baobab enak dimakan. Anak-anak Aborigin di Australia suka makan kacang baobab. Sekarang kacang baobab di Australia termasuk makanan langka, karena tidak banyak lagi pohon baobab yang tumbuh di Australia

4. Hutan hujan adalah harta yang sangat berharga bagi orang Amazon, Amerika Selatan. Dari hutan itu, mereka mendapatkan buah-buah lezat. Salah satunya, buah papausa. Buah papausa mirip buah srikaya, namun dagingnya berwarna pink. Saat musim hujan tiba, anak-anak Amazon pergi ke hutan pagi-pagi mencari buah papausa. Setelah puas makan buah papausa, mereka menjual sebagian buah papausa ke kota. Buah papausa harganya mahal. Orang di kota meksiko berkata, rasa buah papausa seperti es krim hangat berasa campuran stroberi dan buah peach. 

0 komentar:

Posting Komentar